Dok, saya karyawan 35 tahun sering merasa leher kaku atau kencang dan setelah saya periksa ternyata tekanan darah saya tinggi yaitu 140/90. Berapa batas normal tekanan darah seseorang?apa penyebab seseorang mengalami darah tinggi?apa bahayanya?dan bagaimana mengobati dan mencegahnya?

 

 

Darah tinggi atau yang sering dikenal dengan nama hipertensi adalah peningkatan tekanan darah ≥140/90 mmHg secara kronis. Hipertensi dibagi menjadi hipertensi primer yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dengan angka kejadian 80-95% dan hipertensi sekunder yaitu akibat adanya penyakit yang mendasari seperti adanya penyakit ginjal, penyakit hormonal, diabetes mellitus, obesitas, dislipidemia dan penggunaan obat-obatan.

Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang dipengaruhi oleh genetik, stres, pola tidur yang kurang, pola makan terutama makanan tinggi garam, gaya hidup (merokok, obesitas, alkohol), paparan radikal bebas, usia dan hormon.

Gejala yang dialami dapat bervariasi yaitu nyeri kepala, pusing berputar, penglihatan kabur, dada berdebar bahkan kebanyakan justru tidak bergejala atau asimptomatik.

Tatalaksana hipertensi dimulai dengan modifikasi gaya hidup tetapi terapi obat antihipertensi dapat langsung dimulai pada pasien hipertensi derajat 1(≥140/90) dengan penyakit penyerta dan hipertensi derajat 2 (≥160/100). Penggunaan obat antihipertensi harus tetap disertai dengan modifikasi gaya hidup.

Modifikasi gaya hidup yang dimaksud adalah dengan cara :

  1. penurunan berat badan dengan target indeks masa tubuh dalam rentang normal yaitu BMI 18,5-22,9 kg/m2 untuk orang asia pasifik
  2. diet yang mencakup konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran dan produk susu rendah lemak jenuh
  3. penurunan asupan garam dengan asupan yang disarankan adalah <6gr/hari
  4. aktivitas fisik dengan target yang disarankan adalah olahraga minimal 30 menit/hari dilakukan minimal 3 hari dalam 1 minggu
  5. pembatasan konsumsi alkohol dan penghentian rokok

Jenis obat antihipertensi yang dapat dikonsumsi dapat dikonsultasikan pada dokter anda dengan perlu diketahui bahwa terapi obat antihipertensi bersifat jangka panjang (seumur hidup) dan terus dievaluasi secara berkala, sekali terapi antihipertensi dimulai, pasien harus rutin kontrol dan mendapat pengaturan dosis setiap bulan sampai target tekanan darah tercapai.

Hipertensi harus dikontrol karena dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi yang berbahaya yaitu

  1. Otak dapat terjadi stroke, transient ischemic attacks dan demensia
  2. Mata dapat terjadi retinopati hipertensif
  3. Pembuluh darah dan jantung dapat terjadi penyakit jantung koroner, gagal jantung
  4. Ginjal dapat terjadi penyakit ginjal kronis, albuminuria

Bila masih membutuhkan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut silahkan mengunjungi poliklinik Rawat Jalan RSUD dr R. Soetrasno Rembang

Leave a reply